“Sejujurnya sudah tidak ada lagi yang bisa kuajarkan padamu tentang pembuatan pasta kacang merah, Karena itu, setelah ini kau harus melakukannya dengan mengikuti hatimu. Yang kau perlukan adalah percaya akan dirimu sendiri.”Kau pasti bisa”
Saat membaca buku ini, saya langsung dibawa ke inti cerita. Tidak ada pembuka awal yang biasa saya temukan seperti buku-buku novel pada umumnya. Buku yang saya baca bercerita tentang pertemanan antara Sentaro dan Tokue. Mereka dipertemukan dalam sebuah kisah yang sama yaitu tentang pasta kacang merah. Dalam review buku pasta kacang merah ini saya akan sedikit bercerita yaa buat kamu semuanya tentang isi buku ini dan apa yang bisa saya ambil setelah membaca buku karangan Durian Sukegawa ini.
Setelah sebelumnya saya menuntaskan sebuah novel tentang kisah mistis naah saatnya sekarang kembali ke alam realistis yaa. Pekan ini saya menuntaskan sebuah kisah mengharukan dan penuh dengan pesan bermakna di dalamnya. Kisah antara Sentaro, Tokue dan anak-anak pengunjung toko Doraharu. Serta perkenalan Sentaro dengan penghuni sanatorium yang juga teman-temannya Tokue.
Dora Haru dan Sentaro
Dora Haru adalah toko makanan yang menjual Dorayaki. Dorayaki adalah kue khas Jepang. Kalau saya sih jika menyebut dorayaki, ingatan langsung melayang ke film kartun legendaris Doraemon. Doraemon sukaa sekali kue dorayaki. Dorayaki adalah kue khas jepang yang sangat populer. Pancaked dengan bentuk bundar pipih ini ditumpuk ganda dan di antara tumpukan kue ini terdapat lapisan pasta dengan rasa manis dan menggoda selera.
Sentaro bukan pemilik toko, Doha Haru milik atasannya yang sudah meninggal. Kini toko dimiliki oleh istrinya dan Sentaro bekerja untuknya. Meskipun bukan miliknya namun Sentaro memiliki keterikatan kuat dengan Dora Haru. Dora Haru adalah hidupnya, jiwanya dan semangatnya. Dengan sepenuh hati dan kecintaan Sentaro berjualan Dorayaki di Dora Haru, dengan lapisan pasta kacang merah. Sentaro mendapatkan pasta kacang merah dari penyuplai tetap langganan Dora Haru sejak dulu. Pasta kacang merah yang sudah jadi, dia jadikan lapisan pada kue dorayaki di Dora Haru. Begitu terus kesehariannya sampai suatu hari tiba-tiba ada seseorang yang baru dikenal dan dilihatnya datang ke toko
Hey Siapa Dia Tokoh Misterius : Review Buku Pasta Kacang Merah
Dia datang dengan segenap keanehannya. Nenek-nenek berusia 76 tahun , memakai topi putih, jarinya bengkok, cara berjalannya aneh karena sendinya yang terlihat kaku. Dia mengenalkan diri sebagai Yoshii Tokue.
Tiba-tiba saja , Tokue meminta pekerjaan kepada Sentaro untuk bekerja sebagai pembuat pasta kacang merah. Namun Sentaro ragu bahkan takut karena sama sekali tidak mengetahui bagaimana latar belakang kehidupannya ditambah lagi dengan penampilannya yang aneh sekali. Namun ada kata-kata nenek tua itu yang membuatnya penasaran dan akhirnya memberi dia kesempatan.
Resep Pasta Kacang Merah Ala Tokue
Pasta Kacang merah buatan Tokue benar-benar enak sekali. Namun, di balik rasanya yang mantap ada sebuah proses panjang dan penuh kesabaran serta dibuat dengan segenap rasa cinta. Tokue berkata pada Sentaro kalau ingin membuat pasta kacang merah yang bagus maka, Sentaro harus bangun pagi sekali untuk merebus kacang yang sudah direndam air dari terlebih dahulu dari sejak kemarin malam. Tokue akan datang sepagi mungkin, menyusul Sentaro yang sudah terlebih dahulu datang ke toko.
Jumlah kacang yang diperlukan oleh Tokue adalah 2 kg kacang merah. Cara merebusnya pun sama sekali berbeda. Tokue akan merebus kacang merah dengan air. Saat air hampir mendidih, dia menambahkan air kembali. Sambil direbus ini, kacang merah terus diaduk dengan spatula secara perlahan supaya tidak hancur.
Hal ini dilakukan berulang kali, sebelum meniriskan kacang merah dalam saringan dan membuang air rebusannya. Kata Tokue proses merebus dan meniriskan kacang ini disebut dengan shibukiri. Shibukiri ini berfungsi untuk membuang kekecutan dan kekam kacang.
Pada saat inilah Sentaro sadar ternyata, tidak ada satupun kacang merah yang direbus hancur. Semua masih utuh dalam bulatan sempurna. Saat air tersisa sedikit, Tokue mengukus kacang merah. Kerumitan membuat pasta kacang merah ini Tokue menyebutnya sebagai keramahtamahan.
Setelah selesai proses pengukusan, Tokue menyiram kacang merah dengan air dingin. Proses ini disebut dengan Sarasbi. Hal ini diulangi beberapa kali sampai airnya jernih. Luar biasa kacang merah yang dihasilkan tampak padat dan tanpa keriput.
“Kalau tidak dilakukan dengan hati-hati, kerja keras yang sudah kita lakukan dari awal akan sia-sia” (Tokue di halaman 35)
Proses selanjutnya, Tokue mengajari Sentaro membuat pasta kacang merah ini. Pertama-tama Tokue mengajari Sentaro membuat sirup pemanis. Caranya adalah: menuangkan air ke dalam sawari sebanyak 2 liter hingga mendidih. Kemudian larutkan 2,5 kg gula pasir ke dalamnya. Meskipun gula pasir sudah larut bersama air, namun Tokue berpesan pada Sentaro jangan berhenti mengaduknya.
Kemudian kacang merah yang sudah ditiriskan tadi, masukkan ke dalam panci dengan hati-hati. Menurut Tokue ini adalah tahapan paling penting, Sentaro harus bisa menjaga agar tidak gosong. Kuncinya adalah perhatikan besar kecilnya api dan spatula harus terus menempel ke dasar panci. Tokue benar-benar mengarahkan bagaimana cara memegang spatula sampai ke sudut kemiringannya, diajarkan dengan detail dan penuh ketelitian.
Tantangan dalam membuat pasta kacang merah adalah bagaimana menjaga kacang agar tidak gosong padahal butuh api yang besar dan sedikit air. Tiba-tiba Tokue menyuruh Sentaro mematikan api kompor, padahal pasta kacang merah masih encer. Tapi ternyata ada pemandangan menakjubkan, pasta kacang merah tersebut perlahan mengental
Tokue membentangkan kain di atas talenan dan meletakkan kacang merah di atasnya, hal ini dilakukan agar sirup menyerap. Proses ini dinamakan mitsuzuke.
Resep Dorayaki
Adonan konvensional bahan pembuat dorayaki disebut dengan sandawari.. Resep sandawari ini didapatkan Sentaro dari mendiang bosnya. Resep ini terdiri dari telur, gula halus dan tepung berprotein rendah dengan komposisi 1:1:1 kemudian dicampurkan dan diadonin. Kemudian ditambahkan sedikit soda kue dan air.
Setelah selesai membuat adonan, kemudian dipanggang dengan bentuk lingkaran. Dorayaki ini tidak boleh gosong, oleh karenanya Sentaro harus tahu persis kapan dia membalik adonan adonan kue dorayaki tersebut di atas pemanggang.
Sebuah Keajaiban
Dora Haru yang selama ini hidup segan mati tak mau semenjak kehadiran Tokue dengan racikan pasta kacang merahnya yang enak akhirnya kembali menemukan nafasnya. Pengunjung toko kembali penuh bahkan mengantri untuk membeli kue dorayaki. Anak-anak SMP berbaris rapi setiap hari untuk membeli dorayaki.
Sentaro, terharu dan bahagia melihat Dora Haru kembali ramai oleh pembeli. Bahkan Tokue itu bisa membuka percakapan dengan anak-anak SMP yang datang ke Dora Haru untuk membeli Dorayaki. Mereka menjadi akrab dan saling mengobrol satu sama lain. Salah satu yang paling akrab dengan Tokue dan Sentaro adalah Wakana
Kisah Masa Lalu
Persahabatan antara Sentaro dan Tokue sangat manis dan penuh makna. Sejak bekerja bersama-sama di toko Dora Haru mereka saling menyemangati. Tokue sering memberi nasehat dan penyemangat Sentaro dalam mengelola Dora Haru agar tidak lekas putus asa dan pantang menyerah.
Mereka berdua sebenarnya memiliki kisah masa lalu yang masing-masing merahasiakannya. Sentaro memiliki hutang banyak kepada bosnya hingga dia tak sanggup membayarkan. Makanya Sentaro akhirnya bekerja di Dora Haru untuk membayar hutang kepada bosnya. Namun sebenarnya bos Sentaro berhutang budi pada Sentaro. Sentaro pernah di penjara untuk kasus obat terlarang. Sebenarnya yang berperan dan terlibat itu adalah bosnya , namun Sentaro maju dan menyelamatkan bosnya. Hingga Akhirnya dia yang dipenjara padahal dia tidak bersalah.
Begitupun dengan Tokue, dia memiliki sejarah kehidupan yang pahit. Sejak kecil dia menderita penyakit lepra atau hansen. Dia dikucilkan dan tidak boleh bertemu saudara dan keluarganya. Sejak dinyatakan sakit hansen atau lepra dia dikucilkan di sebuah rumah sakit lepra yaitu “Sanatorium Nasional Tenshoen”. Sebuah tempat pengasingan orang-orang berpenyakit lepra. Pada saat itu masyarakat Jepang sangat takut pada penyakit lepra atau hansen
Itulah rahasia yang dimiliki oleh kedua tokoh utama dalam buku ini yang merupakan kisah masa lalunya. Namun , pada akhirnya mereka mengetahui kisah rahasia masing-masing. Dan bisa saling menguatkan
Kejadian Tak Terduga
Ternyata, selama ini istri mendiang bos Sentaro yang juga bos pemilik Dora haru diam-siam mengamati tokonya dari jauh. Dia melihat dan memperhatikan Tokue, diam-diam dia mengetahui sosok Tokue ini. Maklum saja, ternyata Sentaro tidak memberitahukannya tentang pegawai baru di tokonya. Kenapa dia merahasiakannya? Apalagi kalau bukan alasan khawatir bosnya tidak suka pada Tokue.
Sebuah kejadian tak terduga datang. Ibu bos tidak mau ada Tokue bekerja di tokonya. Dia sudah tau bahwa Tokue mengidap penyakit lepra atau hansen. Dia meminta agar Sentaro memberhentikan Tokue agar tidak lagi bekerja di Dora Haru. Sentaro terdiam dan tidak bisa menjawab permintaan bosnya tersebut.
Akhir Kisah Pasta Kacang Merah
Bagaimana akhirnya kisah persahabatan antara Sentaro dan Tokue? Bagaimana nasib Tokue setelah diminta bos Dora Haru untuk tidak lagi menginjakkan kaki ke Dora Haru? Bagaimana Sentaro bisa mengais semangat yang jatuh saat tak bisa lagi bersama Tokue yang sudah dianggapnya sebagai ibu sekaligus sahabat?
Woow…banyak pertanyaan menggantung yaa…tapi gampang koq semua jawabannya ada di buku pasta Kacang Merah. Baca hingga tuntas yaa😆
Pesan Yang Terkandung Dalam Buku Pasta Kacang Merah
Sabar Kunci Kesuksesan
Bagaimana Tokue memberi pelajaran tentang sabar dalam sebuah proses pembuatan pasta kacang merah. Sentaro biasa membeli jadi, tapi Tokue mengajaknya membuat sendir. Sentaro biasa dengan cara instant tapi Tokue mengajarkan sesuatu yang rumit. Berkat ketekunan dan kesabaran akhirnya Sentaro bisa membuat pasta kacang merah yang nikmat berbaur dengan kue dorayaki yang lembut.
Don’t Judge by Cover
Tahu gak apa pelajaran penting saat saya menghabiskan buku Pasta Kacang Merah ini hingga halaman terakhir? Yuup, jangan saya menilai orang hanya dari penampilan luar. Don;t judge by cover. Untuk bisa sampai ke tahapan menilai orang lain, kamu harus bergaul dulu dengan orang tersebut.
Bergaul, bermuamalah dan bepergianlah dengan seseorang yang ingin kamu kenal. Maka semakin lama kamu berinteraksi nanti akan terlihat bagaimana sifat asli seseorang. Yaa, seperti Sentaro saat pertama kali bertemu Tokue, wiiih judesnya dan khawatirnya minta ampun deh.
Hidup Adalah Sebuah Harapan
Tokue mengajarkan kepada saya bahwa hidup itu berisi harapan. Jangan putus asa. Selama Tuhan masih memberi kehidupan selama itu pula Tuhan akan memberikan jalan untuk kamu bisa bertahan hidup. Penerimaan terhadap diri sendiri, seapa adanya adalah kunci untuk bisa terus semangat menatap kehidupan. Tokue menerima kondisi dirinya yang diasingkan, menderita penyakit lepra dan keluarga yang meninggalkannya begitu saja. Semua kekesalan dia labuhkan ke dalam perjalanan hidup, membersamai kesedihan hingga sedih itu terlarung hingga tak terasa lagi.
Love Yourself
Bagaimanapun kondisi diri kamu cintailah dirimu. Mencintai diri sendiri dengan selalu memaafkan, melepaskan, mengikhlaskandan merawat diri.
Kisahnya tersambung benar-benar tak berputar-putar. Padat, jelas dan berurutan. Pada halaman pertama saja sudah masuk ke inti kisah. Tidak ada pembukaan yang bertele-tele.
Memberi Pengetahuan Tentang Penyakit Lepra
Membaca buku ini saya jadi lebih paham apa itu penyakit lepra. Bagaimana kondisi Jepang saat dilanda wabah penyakit lepra. Dan bagaimana penanganan pemerintah Jepang saat wabah lepra melanda.
Ending Terbuka
Kisah Tokue dan Sentaro memiliki ending terbuka meskipun sebenarnya saya penasaran juga dengan keputusan akhir Sentaro …hehehe…udah ah nanti saya spoiler lagi…ups bahayaa😄
Font Terlalu Kecil
Naah, urusan ukuran huruf nih yang bikin saya senewen soalnya aduuh kecil jadi harus bawa kacamata terus, wajib banget gak boleh tertinggal. Soalnya kalau gak pakai kacamata saya gak bisa baca
Banyak Istilah Dalam Bahasa Jepang
Dalam kisah Pasta Kacang merah ini banyak istilah-istilah dalam bahasa Jepang. Terutama pada proses pembuatan pasta dan dorayaki. Saya jadi tahu bagaimana membuat kedua jenis makanan tersebut sekaligus istilah Jepang pada setiap tahapannya.
Di dalam buku ini banyak sekali istilah-istilah memasak dalam bahasa Jepang. Saya pun jadi bertambah pengetahuan nih. Misalnya saya jadi tahu istilah panci tembaga yang digunakan untuk merebus kacang merah disebut sawari.
Penutup
Buku yang sangat bagus untuk dibaca semua umur. Kisahnya aman banget yaa tidak ada kata-kata kasar, tidak ada adegan ina inu yang bikin ehem-ehem…insya Allah ceritanya juga bagus. Sekian review Buku Pasta Kacang Merah, semoga memberi gambaran tentang buku ini yaaa. See you di review buku selanjutnya.
Heni Hikmayani Fauzia
Berbagi Informasi seputar buku dari berbagai subjek
iyees banget mbaa hehehe, sambil belajar Bahasa Jepang
Fenni Bungsu
Jangan spoiler lagi kak, hehe.
Daku sempet lihat ini bukunya di toko buku, cuma beli jadi beli waktu itu. Gak nyangka ciamik juga ya isinya. Apalagi sampe dibedah sama Kak Heni, dan sesuatu nih bagian endingnya yah dibuat open sama penulisnya
Ternyata Buku Pasta Kacang Merah ini dari Jepang, pantesan aja covernya ada bunga sakura yang cantik. Bagus juga isi buku ini menceritakan tentang persahabatan Tokue dan Sentaro. Mesi keduanya punya masa lalu yang pahit tetapikeduanya bisa menerima hal itu. Setuju dengan dont judge the cover, untuk bisa menilai seseorang perlu saling mengenal lebih jauh, jangan hanya melihat tampilan yang ada di luarnya saja.
Wah, menarik sekali! 🍡📚 Membaca kisah seperti Pasta Kacang Merah ternyata bukan hanya memberikan hiburan, tapi juga menambah wawasan baru, terutama tentang istilah-istilah kuliner Jepang yang mungkin jarang kita temui. Detail seperti penyebutan “sawari” untuk panci tembaga membuat proses memasak terasa lebih autentik dan memberi pengalaman membaca yang lebih kaya. Seru banget rasanya ketika sebuah cerita bisa sekaligus jadi sarana belajar budaya dan bahasa dari negara lain.
Aku udah lama dengar soal Pasta Kacang Merah, dan baca review ini bikin aku bener-bener merhatiin sisi pertemanan & harapan yang dalam banget. Gaya cerita Sentaro & Tokue tuh menyentuh dan ini bukan cuma soal dorayaki atau pasta kacang merahnya, tapi tentang kesabaran, penerimaan, dan gimana seseorang bisa jadi tempat cerita dan kekuatan buat yang lain. Pantes beberapa temen deketku yang doyan baca tuh rekomendasiin buku ini ke akyuhhh… Dan, ini masih ada di keranjang OL-ku.. 😀
Ngomongin buku, saya jadi ingat anak-anak di sekolah. Dulu, zaman saya, diajarkan kalau makna prosa dan puisi itu tersurat dan tersirat. Sekarang pesan moral semua tersurat ya di artikel-artikel seperti ini.
Aah review buku membuat saya sadar bahwa beberapa tahun terakhir jarang sekali menuliskannya di blog. Mungkin karena waktu baca buku juga semakin berkurang, satu buku bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup panjang, jadi keburu kehilangan minat menulis reviewnya.
Kalau soal Dorayaki, memang jadi keinget Doraemon ya. Menarik sekali buku ini memberi ‘bonus’ resep otentik Dorayaki ala Jepang.
Sekarang novel-novel jepang dan korea sedang naik daun banget ya di Indonesia. Kalau baca cara membuat pasta kacang merah itu langsung kebayang ribetnya. Tapi memang sesuatu yang enak itu kadang perlu proses panjang dalam pembuatannya yaa. Menarik sekali ini novelnya
Iya kaan.. aku juga awalnya penasaran dengan istilah “Sawari”,
Aku pikir salah satu bahannya bernama sawari. Ternyata itu panci tembaga yang digunakan untuk merebus kacang merah.
Meanwhile dorayaki di Indo isiannya uda gak cuma kacang merah yaa..
Ada cokelat, selai stroberi, dan aneka inovasi lainnya. Tapi saluutt karena toko kue ini hanya menjual dorayaki rasa kacang merah. Ini pasti autentik sekaliii.. dan kalau musim dingin, memang paling nyaman makan makanan manis yang sederhana namun tetap mempertahankan rasa dan kehangatannya.
Asyiknya buku terjemahan/kadang adaptasi dr novel asli yang memakai bahasa asing, kita bertambah pengetahuan tentang hal baru, baik bahasa/istilah yang dipake sesuai bidangnya. Ah jadi kangen belajar bahasa Jepang kalo gini. Dan tentu saja dorayaki yang sering dijumpai di film Doraemon. Haha.
Emg sih kdg kita lbh gampang membeli brg/makanan drpd hrs repot membuat. Buku ini bahkan mengajarkanku tentang kesabaran thd suatu proses. Kita jgn hny mau enaknya sendiri. Maunya instan. Sungguh pelajaran hidup berharga dr novel Pasta Kacang Merah ini. Jd penasaran jg rasanya gmn yak.
Saya percaya masakan atau racikan orang tua atau yang sudah tua pasti engga kecewa. Apalagi hal itu dipercayakan kepada orang Jepang. Meskipun ini novel, saya percaya orang jepang selalu dengan sepenuh hati mempersiapkan makanan, karena perlakuan akan memberikan rasa yang berbeda pada makanan yang dihidangkan, istilahnya meraciknya sungguh2, benar2 pengen ngasih yang terbaik buat yang makan.
Buku Pasta Kacang Merah ini berarti buku terjemahan ya mbak? Umumnya buku terjamahan di beberapa bagian kadang tidak dapat diterjemahkan dengan pas jadi perlu menerka apa maksud penullisnya. Suka dengan tema yang diusung penulisnya tentang kesabaran dan persahabatan
Review ini bikin aku makin penasaran sama cerita di bukunya. Aku juga suka novel yang ada sentuhan budaya atau makanan khas, jadi bisa sekaligus belajar sesuatu
Review Pasta Kacang Merah ini kerasa banget nuansa emosinya. Kisah Tokue yang penuh luka tapi tetap tabah bikin terinspirasi, apalagi dibalut dengan cerita sederhana tentang makanan. Jadi makin pengen baca bukunya langsung.
Sejauh ini aku belum pernah baca literatur jepang, tampaknya novel ini menarik untuk jadi awalan. Apa lagi temanya persahabatan dan semodel slice of life gitu. Tema kesukaanku banget. Ditambah ada narasi resep masakan juga. Kalau dilihat dari ciri-cirinya sih novel ini bakal bagus. Nice review ^^
Wah, buku yang menarik dan inpiratif ya
Banyak istilah bahasa Jepang? Wah sekalian bisa belajar Japanese dong
iyees banget mbaa hehehe, sambil belajar Bahasa Jepang
Jangan spoiler lagi kak, hehe.
Daku sempet lihat ini bukunya di toko buku, cuma beli jadi beli waktu itu. Gak nyangka ciamik juga ya isinya. Apalagi sampe dibedah sama Kak Heni, dan sesuatu nih bagian endingnya yah dibuat open sama penulisnya
hehehe,,,,,dibuka dikiiit yaa ceritanya
Ternyata Buku Pasta Kacang Merah ini dari Jepang, pantesan aja covernya ada bunga sakura yang cantik. Bagus juga isi buku ini menceritakan tentang persahabatan Tokue dan Sentaro. Mesi keduanya punya masa lalu yang pahit tetapikeduanya bisa menerima hal itu. Setuju dengan dont judge the cover, untuk bisa menilai seseorang perlu saling mengenal lebih jauh, jangan hanya melihat tampilan yang ada di luarnya saja.
iyaa kaak ini buku penulisnya orang Jepang
Wah, menarik sekali! 🍡📚 Membaca kisah seperti Pasta Kacang Merah ternyata bukan hanya memberikan hiburan, tapi juga menambah wawasan baru, terutama tentang istilah-istilah kuliner Jepang yang mungkin jarang kita temui. Detail seperti penyebutan “sawari” untuk panci tembaga membuat proses memasak terasa lebih autentik dan memberi pengalaman membaca yang lebih kaya. Seru banget rasanya ketika sebuah cerita bisa sekaligus jadi sarana belajar budaya dan bahasa dari negara lain.
Iyaa kaak, banyak istilah istilah Jepangnya, Jadi sekalian belajar juga tentang Jepang ya kaak
Aku udah lama dengar soal Pasta Kacang Merah, dan baca review ini bikin aku bener-bener merhatiin sisi pertemanan & harapan yang dalam banget. Gaya cerita Sentaro & Tokue tuh menyentuh dan ini bukan cuma soal dorayaki atau pasta kacang merahnya, tapi tentang kesabaran, penerimaan, dan gimana seseorang bisa jadi tempat cerita dan kekuatan buat yang lain. Pantes beberapa temen deketku yang doyan baca tuh rekomendasiin buku ini ke akyuhhh… Dan, ini masih ada di keranjang OL-ku.. 😀
hayu atuh mba dinda di CO segera hehehe
Ngomongin buku, saya jadi ingat anak-anak di sekolah. Dulu, zaman saya, diajarkan kalau makna prosa dan puisi itu tersurat dan tersirat. Sekarang pesan moral semua tersurat ya di artikel-artikel seperti ini.
Iya, lebih jelas jadinya biar lebih cepat dipahami dan dimengerti kaak
Aah review buku membuat saya sadar bahwa beberapa tahun terakhir jarang sekali menuliskannya di blog. Mungkin karena waktu baca buku juga semakin berkurang, satu buku bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup panjang, jadi keburu kehilangan minat menulis reviewnya.
Kalau soal Dorayaki, memang jadi keinget Doraemon ya. Menarik sekali buku ini memberi ‘bonus’ resep otentik Dorayaki ala Jepang.
Betuul kaak Annisa, ada resep dorayaki di buku ini, resepnya asli buatan orang Jepang
Wah..buku yg bagus nih ya.. Jadi penasaran ingin baca juga nih. Terima kasih ya utj sharing review buku nya…
sama sama kaak
Sekarang novel-novel jepang dan korea sedang naik daun banget ya di Indonesia. Kalau baca cara membuat pasta kacang merah itu langsung kebayang ribetnya. Tapi memang sesuatu yang enak itu kadang perlu proses panjang dalam pembuatannya yaa. Menarik sekali ini novelnya
Ribet tapi hasilnya enaak ya mba Antung hehe
Iya kaan.. aku juga awalnya penasaran dengan istilah “Sawari”,
Aku pikir salah satu bahannya bernama sawari. Ternyata itu panci tembaga yang digunakan untuk merebus kacang merah.
Meanwhile dorayaki di Indo isiannya uda gak cuma kacang merah yaa..
Ada cokelat, selai stroberi, dan aneka inovasi lainnya. Tapi saluutt karena toko kue ini hanya menjual dorayaki rasa kacang merah. Ini pasti autentik sekaliii.. dan kalau musim dingin, memang paling nyaman makan makanan manis yang sederhana namun tetap mempertahankan rasa dan kehangatannya.
Iyaa teh, Dorayaki is the best di buku ini the one and the only one
Asyiknya buku terjemahan/kadang adaptasi dr novel asli yang memakai bahasa asing, kita bertambah pengetahuan tentang hal baru, baik bahasa/istilah yang dipake sesuai bidangnya. Ah jadi kangen belajar bahasa Jepang kalo gini. Dan tentu saja dorayaki yang sering dijumpai di film Doraemon. Haha.
Emg sih kdg kita lbh gampang membeli brg/makanan drpd hrs repot membuat. Buku ini bahkan mengajarkanku tentang kesabaran thd suatu proses. Kita jgn hny mau enaknya sendiri. Maunya instan. Sungguh pelajaran hidup berharga dr novel Pasta Kacang Merah ini. Jd penasaran jg rasanya gmn yak.
Naah itu dia titik pentingnya disana mas Didik, penulis mengajarkan arti kesabaran dan keuletan lewat sebuah cerita
Saya percaya masakan atau racikan orang tua atau yang sudah tua pasti engga kecewa. Apalagi hal itu dipercayakan kepada orang Jepang. Meskipun ini novel, saya percaya orang jepang selalu dengan sepenuh hati mempersiapkan makanan, karena perlakuan akan memberikan rasa yang berbeda pada makanan yang dihidangkan, istilahnya meraciknya sungguh2, benar2 pengen ngasih yang terbaik buat yang makan.
Makanan adalah bagian dari budaya yaa mba disana
Buku Pasta Kacang Merah ini berarti buku terjemahan ya mbak? Umumnya buku terjamahan di beberapa bagian kadang tidak dapat diterjemahkan dengan pas jadi perlu menerka apa maksud penullisnya. Suka dengan tema yang diusung penulisnya tentang kesabaran dan persahabatan
iya mba Dy,,,ini buku terjemahan
Review ini bikin aku makin penasaran sama cerita di bukunya. Aku juga suka novel yang ada sentuhan budaya atau makanan khas, jadi bisa sekaligus belajar sesuatu
Iya betul teh Amel,,,jadi skealian belajar budyaa mereka
Review Pasta Kacang Merah ini kerasa banget nuansa emosinya. Kisah Tokue yang penuh luka tapi tetap tabah bikin terinspirasi, apalagi dibalut dengan cerita sederhana tentang makanan. Jadi makin pengen baca bukunya langsung.
hayu pa Deddy, baca bukunya. Bukunya baguus
Hmmm. Dorayaki ini makanan favoritku ini. Btw ini makasih kak untuk informasinya ya.. jadi pengen baca juga….
sama sama ka Amiin
Sejauh ini aku belum pernah baca literatur jepang, tampaknya novel ini menarik untuk jadi awalan. Apa lagi temanya persahabatan dan semodel slice of life gitu. Tema kesukaanku banget. Ditambah ada narasi resep masakan juga. Kalau dilihat dari ciri-cirinya sih novel ini bakal bagus. Nice review ^^
hayu mba coba baca buku sastra Jepang. Kebetulan kalau kata saya ini buku Pasta kacang merah bukunya bagus