“Orang-orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati tak pernah benar-benar pergi. Selama kamu setia mengenang mereka, mereka akan selalu ada di hatimu, di sini.”
Buku bersampul ungu dan pink ini cantik banget deh dengan gambar halte berwarna merah dan seorang nenek tua duduk di atas bangku halte. Nenek tua tersebut sambil memegang rajutan dan tas kecil. Yaa sesuai dengan cover nya buku ini berjudul Halte Alam Baka. Lembar demi lembar saya mulai membacanya. Lho koq makin seruuu sampai akhirnya selesai hingga akhir halaman. Yaap, memang benar buku ini ceritanya seru sekali. Yuu ikuti cerita saya tentang novel Halte Alam Baka.
Sinopsis Halte Alam Baka
Buku ini bercerita tentang beberapa kisah kehidupan dari tokoh-tokoh utama dalam cerita. Halte alam baka memiliki banyak tokoh di dalamnya. Setting tempat ada di Indonesia dan alur cerita maju mundur. Saking seringnya maju mundur dalam waktu yang cepat seringkali saya harus mencerna dulu dalam pikiran, “bentar..bentar ini dari cerita yang mana yaa, ini sambungan yang mana yaa..oh dari sini oh kesini.” wkwk..yah begitulah Kai Elian ciamik banget meramu cerita Halte Alam Baka ini. Jadi ceritanya ini berpindah pindah setting waktu yaitu masa sekarang dan rentetan kisah 25 tahun ke belakang. Begitulah alurnya, bersambung sambung maju secara mundur teratur
Kisah 1 Tentang Nenek Yang Duduk di Halte Merah
Keberadaan nenek tua di halte merah yang selalu tiba-tiba muncul di tempat tak terduga berawal muncul dari email yang dikirim pembaca ke sebuah rubrik Kisah Pembaca di Koran Suara Kita. Julian adalah wartawan pengasuh rubrik tersebut. Semakin lama email yang masuk dan berkisah tentang pertemuan dengan nenek tua di halte merahsemakin banyak. Satu kesamaan dari semua cerita yang masuk adalah pengirim bertemu dengan seseorang yang sudah meninggal di halte merah tersebut. Orang-orang yang sudah meninggal ini duduk bersama si nenek tua.

Kisah 2 Tentang Darryl Sang Redaktur dan Julian Pengelola Rubrik Kisah Pembaca
Darryl adalah redaktur harian Suara Kita. Dia sedang memiliki project yaitu mewawancarai seorang politikus ternama yaitu Contessa Priambodo. Seorang anggota legislatif masa bakti tahun 2019-2024. Darryl memiliki seorang sahabat bernama Sandra meskipun dia mencintai Sandra namun Sandra belum menerima cintanya. Sandra menjalin hubungan rahasia dengan Albert sang pemilik harian Suara Kita tanpa diketahui Darryl. Jadi siapakah Sandra sebenarnya? Dia pun termasuk salah satu yang melihat halte merah dan nenek tua itu.
Dia adalah Julian, seorang wartawan pengelola rubrik Kisah Pembaca. Dari email-email yang masuk ke rubrik kisah pembaca itulah cerita tentang halte merah dan nenek tua bermunculan. Halte yang kemudian diberi julukan halte alam baka karena di halte tersebut para pengirim cerita selalu bertemu dengan keluarga yang sudah meninggal. Siapa Julian? Adakah hubungannya dengan salah satu tokoh di buku ini?
Baca juga: Perjalanan Sebatang Kretek Dalam Balutan Kisah Cinta Dua Generasi
Kisah 3 Kisah Cinta Puji dan Reno
Puji dan Reno adalah sepasang kekasih yang tak direstui hubungannya oleh ibu Reno. Reno adalah anak Contessa Priambodo. Mereka melakukan kesalahan sehingga Puji hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan. Contessa memutuskan untuk memisahkan mereka, lalu mengambil bayi perempuan itu dan diasuh di rumahnya. Puji dan Reno tak boleh lagi bertemu. Reno dikirim ke Eropa dan meninggal karena kecelakaan. Terus Puji kemana? Sebuah pertanyaan bagus tapi tidak akan saya jawab karena kamu harus membacanya sendiri di buku halte Alam Baka😆
Kisah 4 Sepasang Suami Istri Dira dan Inke
Dira adalah suami Inke. Mereka memiliki anak bernama Ava. Ava seorang anak berkebutuhan khusus. Ava menderita autis yang membuat orang tuanya sangat protektif kepadanya. Dira bermimpi bertemu dengan ibu mertua di halte merah bersama seorang nenek tua yang sedang merajut.
Dira membuka toko kue dan tokonya maju pembelinya banyak. Sayang kerusuhan 98 membuat semuanya berantakan. Dira dan Inke menjadi korban kerusuhan. Lalu bagaimana nasib Ava? Sebuah akhir cerita yang tidak terduga. Yuu baca bukunya yaaa😆
Kisah 5 Ruth dan Gamma Cerminan Cinta Yang Tulus
Ruth adalah ibunya Contessa atau neneknya Reno. Sementara Gamma adalah kakaknya Contessa alias pamannya Reno. Mereka yang menampung Puji saat menanti kelahiran putrinya. Hingga saatnya Puji melahirkan seorang bayi cantik yang diberi nama Kasih. Saat kasih diambil oleh neneknya Contessa, Gamma rajin menjenguk ke rumah Contessa. Namun, nasib nahas menimpa Kasih. Bayi mungil ini diculik oleh baby sitternya sendiri berkomplot dengan satpam rumah Contessa. Kasih dijual ke pemilik supermarket. Bagaimana Kasih kasih selanjutnya ? Cari jawabannya di buku Halte Alam Baka yaaa😆

Pesan yang Terkandung Dalam Buku
Ada beberapa pesan yang bisa saya ambil setelah membaca buku ini yaitu:
Cinta orang tua kepada anaknya tidak berbatas waktu. Meskipun terpisah dalam waktu lama orang tua akan selalu mencintai anaknya. Kesan ini saya tangkap dari kisah Puji dan Reno terhadap anaknya.
Menghadirkan cinta tulus tidak hanya melulu soal uang dan kekayaan, tidak semua hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang. Contessa tidak bisa membeli kebahagiaan hidupnya dengan uang dan kekayaan yang dimilikinya. Dia tetap merasakan sebuah kehampaan karena jalan hidup yang tidak sesuai menurut keinginannya. Tanpa kesadaran penerimaan diri rasanya kebahagiaan dalam hidup seseorang akan susah dicapai.
Pandangan Saya Pada Buku Halte Alam Baka
Buku novel Halte Alam Baka ini banyak banget cerita dari tokoh-tokohnya. Akan tetapi penulisnya cerdas sekali, begitu pandai menghubung hubungkan semua simpul cerita menjadi satu cerita utuh. Sekilas seperti cerita yang berdiri sendiri padahal di akhir cerita ternyata semua kisah-kisah yang berdiri sendiri itu sambung menyambung menjadi satu seperti bait lagu Garuda Pancasila.
Satu lagi, ada kesamaan dari semua kisah-kisah yang ada di buku ini adalah semua hampir semua tokoh di buku ini dipertemukan dengan halte berwarna merah dan bertemu dengan keluarganya yang sudah meninggal. Halte yang terlihat itu ada di tempat tempat yang tidak mungkin ada halte. Ada kalanya ada di jembatan di pinggir jalan tol, di atas bukit kan aneeh yaa ada halte di jalan tol.
Buat yang tidak biasa dengan alur maju mundur dalam tempo cepat, mungkin alur cerita dalam buku karangan Kai Elian ini sedikit membingungkan. Tapi jika dipikirkan sebentar saja, pasti akan mengerti dan mampu menyambungkan keseluruhan cerita menjadi sebuah rangkaian kisah yang utuh.
Ada satu bagian yang membuat saya tidak merekomendasikan buku ini dibaca oleh remaja karena ada adegan yang menurut saya tidak pantas dibaca oleh anak-anak usia remaja. Saat penulis menggambarkan saat-saat pertemuan Albert dan Sandra, menurut saya tidak pas yaa dibaca oleh usia di bawah 17 tahun. Meskipun sebenarnya tidak banyak hanya satu halaman saja tapi tetap saja menurut saya itu sebuah gate untuk tidak lolos sensor. Buahayaaa 😆
Penutup
Jadi siapa nenek tua penunggu halte merah? Apakah identitas nenek tua penunggu halte merah ini akan terkuak dalam buku Halte Alam Baka? Terus bagaimana keterhubungan antara satu cerita dengan cerita lainnya dalam buku ini? Yuu baca buku Halte Alam Baka, maka kamu akan menemukan semua jawabannya.

Sepertinya alur cerita novel ini terasa rumit, tapi justru bikin penasaran karena tiap tokoh punya potongan kisah yang saling melengkapi.
Sinopsis Buku Halte Alam Baka persis kayak drakor Light Shop-nya Ju Ji-Hoon sama Park Bo-Young.
Hanya saja benang merahnya kalau di buku ini halte berwarna merah yaa..
Kalau di drakor, benang merahnya di toko lampu.
Serruu dan memang selalu ada pelajaran yang bisa diambil… karena ada makna kehidupan.
Penulis cerdas yang bisa bikin pembaca larut dalam penceritaan karakter, suasana hingga alurnya yang saling berkaitan.
waah ternyata ada sambung menyambungnya ya teh…
Kebayangnya jadi kayak nonton film gitu dengan banyak kisah namun ada benang merah dari semuanya, ya bertemu di halte merah itu deh. Seru-seru juga ya kisah yang berdiri sendiri-sendirinya ini. Namun harus menyiapkan mental nih buat bacanya, supaya gak bingung ya karena alurnya maju mundur gitu, hehehe.
Dari juduknya jujurly aku ngrasa merinding hehe. Tdernyata terdiri dari berbagai cerita gitu yaa. Sedih juga ya setiap cerita tampaknya berakhir tragis dengan kematian tetapi pada akhirnya dipertemukan kembali di halte alam baka. Aku jadi keinget mbak ada drakor yang kyk gini tu jadi selalu nungguin di halte pemberhentian bus juga buat minta tolong tokoh utama mempertemukan dengan keluarganya krn mau pamitan.
Wah kalau alurnya demikian gak bisa disambi2 membaca novel ini harus benar2 meluangkan waktu dan kyknya gak bisa dibaca satu waktu habis ya.
Keren nih penulisnya, pasti bikin perasaan pembacanya campur aduk. Antara sedih, gembira.
iya kaak isti betul banget….harus khusyu bacanya
Penulisnya siapakah? Kirain ini buku terjemahan ternyata buku dari penulis lokal ya. Soalnya habis nonton Heavenly ever after yg bercerita tentang alam baka juga…
Jadi, buku Halte Alam Baka adalah kumpulan cerpen tapi akhirnya nyambung dan punya benang merah yg sama? Jadi penasaran dengan ending setiap ceritanya.
ini satu ceirta utuh mba Avi, cuma kisahnya lompat lompat gitu maju mundur alurnya. tapi ceritanya satu eksatuan utuh
Nggak apa-apa sekarang masih bingung sama alur ceritanya, kak. Nanti lama-lama kalau udah banyak novel dan film yang dilahap, akan makin terlatih memahami jalan cerita.
Ide ceritanya menarik nih. Walaupun kisah mereka berbeda, tapi mereka disatukan oleh halte merah itu. Mungkin akan cocok dijadikan serial Netflik wkwk.
Nah ide keren itu mas MAtius..hehehe
Dari ulasan Mbak Heni. Saya jadi tertarik ingin .membaca buku ini. Dan ini benang merahnya adalah halte itu. Menarik satu cerita utuh tapi dipecah jadi pembaca yang harus berpikir menyambungkan kepingan-kepingan jadi gambar yang utuh. Pastinya saya penasaran dengan nenek di halte merah yang merajut. Ehm.. apakah dia nenek buyut dari semua tokoh, Mbak.?
Entahlah bagaimana hubungannya nenek halte merah ini dengan semua tokoh yang diijinkan olehnya untuk melihatnya. Tapi semua yang melihat nenek halte merah ini semuanya tersambung dalam satu cerita utuh
Buku yang mengangkat tema afterlife dan sejenisnya gini tuh suka bikin hatiku sakit.. entah apanya tapi kayak, duh masa depan yang sangat tidak bisa kuprediksi. Dan kisah-kisahnya pasti menyayat hati. Bener aja kan, buku Halte Alam Baka pun ya nggak jauh-jauh dari rasa yang menyakitkan.
Penasaran juga siapa nenek penunggu halte. Sik, menyelesaikan dulu buku-buku yang masih antre kubaca baru ngelist buku baru lagi, hihi.
Iyaa begitulah…ada cerita pilu di baliknya….sebuah rasa sakit
Masuk wish list 🔥💪
Gokilll brilian bangett ini pengarangnya
Kok bisa bikin rangkaian cerita yg ada koneksinya.
bener² semacam connecting the dots
patut dibaca buat yg suka fiksiii
Iyaaa saya juga salut niih sama Kai Elian ini, pinter banget nyambung-nyambungin cerita
Wah, this is my kind of book! A little bit of mystery, kinda scary a bit seeing bus stop on the highway… terus ada oma2 misterius juga. Jadi penasaran saya mau check out buku ini, apalagi ada di Gramedia ^_^
ada banget mbaa, bukunya ad di Gramedia
Aku pengen beliiiii 😍😍. Sukaaa sih mba dengan alur yg saling terkait begini. Memang bacanya harus fokus, tp di saat udh paham, dan sampai di ending, itu kayak puzzle yg sudah selesai, puaaaas ☺️😄😄.
Jarang nemuin novel dengan alur begitu. Td coba cari dj Ipusnas ga ada, berarti memang harus beli buku fisiknya 😄. Tapi GPP sih, secara warna bukunya fav ku. Purple ❤️❤️
hehe…iya kak Fanny…ini buku baru, mungkin pihak ipusnas belum order bukunya, jadi belum ada
Banyak sekali kisah yang bikin aku berpikir kemudian menebak-nebak. Terutama terkait Kasih, bayi yang di culik dan di jual. Gimana perasaan ibu dan ayahnya yang di paksa berpisah aduhhhh beneran bikin bertanya-tanya. Dengan alur maju mundur teratur kebayang sih cerita bakalan lebih menarik dan kaya.
Fix aku bakalan cek-cek gramed terdekat buat membeli dan memiliki buku Halte Alam Baka. Sampulnya emang bikin bertanya, dibalik pemilihan warna yang indah. Terima kasih sudah Spil buku yang semenarik ini 🤩 jadi nambah nih TBR ku ehehhee.
Hayuu mba Lala, baca buku nya biar paham cerita lengkapnya. Saya disini spil tipis2 aja, gak boleh spoiler ntar gak penasaran lagi
aaakkhh, ini wishlist aku mbaaaak kwkwkw
gara-gara kmrn ko Ernest posting aku jadi pengen. trus ini skrg baca tulisan mbak aku jadi makin mupeeng wkwk
hihihi….yuuuuk mba Dea baca deh,,,,seruuuu
Hmm menarik
Aku kemarin ke Gramedia kok gak nemu ya buku ini
Jadi penasaran deh
Aku dapatnya buku lain jadi aku beli aja sebagai bahan bacaan weekend ini
Baca ini aku lagi lagi ingat drama Korea yang bahas akhirat
Betapa imajinasi rang orang tuh memang bikin nambah wawasan sudut pandang
Betul bikin nambah wawasan dan pikiran jadi traveling kemana mana
Menarik sekali nih baca buku ini. Halte alam baka. Terkadang, aku merasa ada saja hubungan atau permasalahan yang belum kelar dari manusia yang meninggal. Jadi, halte alam baka ini kayak sesuatu yang bisa menyelesaikan permasalahan mereka.
Memberi inspirasi untuk menyelesaikan masalah , jalan penyelesaiannya
Salah satu buku seru dan menarik dengan jalan cerita yang berliku maju mundur membuat pembaca berpikir menghubung-hubungkan cerita
Daku pikir tadi kumpulan cerpen, ternyata memang banyak kisah dengan ragam tokoh nya ya Kak Hen.
Dari judulnya sesuatu banget, kayak mikir beneran gitu ada? Hehe, tapi justru bikin penasaran dengan isi bukunya
Iya bagian kisah nya banyak dan loncat loncat maju mundur cantiiik kaya syahrini hehee
Ini semacam buku cerpen ya mbak. Aku suka banget buku kumcerpen kayak gini. Meski ceritanya berbeda, tapi pasti ada benang merah yang nyambunginnya.
Ingat salah satu buku Leila Chudori yang juga punya gaya serupa, meski pas baca tuh “apaan sih ini kok nggak nyambung antara satu kisah ke kisah lain” tapi ada satu benang merah yang ngiket cerita-cerita itu.
Kalau baca kumcerpen gini, enak kadang sambil nunggu di halte atau antrian habis dua-tiga cerpen. Satu hari kadang bukunya udah tuntas. Hehehe.. 😀
Ini bukan cerpen mba satu cerita utuh tapi memang kaya sambung menyambung gitu deh
Ceritanya menarik mbaaa…aku pikir ini buku lama tapi ternyata buku baru yaaa…
Aku bayangin baca buku ini harus sambil bikin pohon keluarga biar gak bingung wkwkwk..kalo gak mesti hafalin nama2 nya tapi menurutku bikin pohon keluarga sie yg lebih praktis biar saaat kita lupa ini siapa yaa langsung cek pohon keluarga nyaa,,,
Ceritanya seru maju mundur..awalnya aku pikir cerita horor loo tapi sepertinya lebih ke cerita keluarga yaa…
Oke dehh aku masukin wishlist dl kalo gt..semoga suatu saat bs kebeli ini buku,,
Iya cerita tentang kehilangan dan cinta. Horornya paling pas nenek tua di halte itu muncul
Agak kzl ya mbak pas bacanya, soalnya dirimu hanya memberi spill ttipis-tipis dan membuat daku kian penasaran sama cerita utuhnya macem apa, hahaha. Boleh nggak minjem bukunya mbaaak? Tukeran pinjem deh, sama salah satu koleksi buku yang kupunya, hehehehe
Jujur penasaran banget sih sama kelanjutan ceritanya. Karena menggabungkan 5 konsep cerita, lalu ditarik ke satu benang merah yang runut, menurutku itu susah bangettttt. Dan kalau baca testimoni mbak heni yang bisa bilang ‘penasaran’ meski alurnya maju mundur, berarti ya tulisannya memang sebagus itu ya.
Ayolah mbak.. daku pinjem bukunya ya, hehehe
Asliii saya juga salut sama pengarang buku ini….ayoook kita tuker2 pinjem….gimana yaaa cara nya heheheh…kirim kemana nih bukunya