Review Buku Pasta Kacang Merah : Memaknai Arti Sebuah Pertemanan

Review buku pasta kacang merah

Saat membaca buku ini, saya langsung dibawa ke inti cerita. Tidak ada pembuka awal yang biasa saya temukan seperti buku-buku novel pada umumnya. Buku yang saya baca bercerita tentang pertemanan antara Sentaro dan Tokue. Mereka dipertemukan dalam sebuah kisah  yang sama yaitu tentang pasta kacang merah. Dalam review buku pasta kacang merah ini saya akan sedikit bercerita yaa buat kamu semuanya tentang isi buku ini dan apa yang bisa saya ambil setelah membaca buku karangan Durian Sukegawa ini. 

Sinopsis Buku Pasta Kacang Merah

Setelah sebelumnya saya menuntaskan sebuah novel tentang kisah mistis naah saatnya sekarang kembali ke alam realistis yaa. Pekan ini saya menuntaskan sebuah kisah mengharukan dan penuh dengan pesan bermakna di dalamnya. Kisah antara Sentaro, Tokue dan anak-anak pengunjung toko Doraharu. Serta perkenalan Sentaro dengan penghuni sanatorium yang juga teman-temannya Tokue. 

Dora Haru dan Sentaro

    Dora Haru adalah toko makanan yang menjual Dorayaki. Dorayaki adalah kue khas Jepang. Kalau saya sih jika menyebut dorayaki, ingatan langsung melayang ke film  kartun legendaris Doraemon. Doraemon sukaa sekali kue dorayaki. Dorayaki adalah kue khas jepang yang sangat populer. Pancaked dengan bentuk bundar pipih ini ditumpuk ganda dan di antara tumpukan kue ini terdapat lapisan pasta dengan rasa manis dan menggoda selera.

    Sentaro bukan pemilik toko, Doha Haru milik atasannya yang sudah meninggal. Kini toko dimiliki oleh istrinya dan Sentaro bekerja untuknya. Meskipun bukan miliknya namun Sentaro memiliki keterikatan kuat dengan Dora Haru. Dora Haru adalah hidupnya, jiwanya dan semangatnya. Dengan sepenuh hati dan kecintaan Sentaro berjualan Dorayaki di Dora Haru, dengan lapisan pasta kacang merah. Sentaro mendapatkan pasta kacang merah dari penyuplai  tetap langganan Dora Haru sejak dulu. Pasta kacang merah yang sudah jadi, dia jadikan lapisan pada kue dorayaki di Dora Haru. Begitu terus kesehariannya sampai suatu hari tiba-tiba ada seseorang yang baru dikenal dan dilihatnya datang ke toko

    Hey Siapa Dia Tokoh Misterius :  Review Buku Pasta Kacang Merah

      Dia datang dengan segenap keanehannya. Nenek-nenek berusia 76 tahun , memakai topi putih, jarinya bengkok, cara berjalannya aneh karena sendinya yang terlihat kaku. Dia mengenalkan diri sebagai Yoshii Tokue.

      Tiba-tiba saja , Tokue meminta pekerjaan kepada Sentaro untuk bekerja sebagai pembuat pasta kacang merah. Namun Sentaro ragu bahkan takut karena sama sekali tidak mengetahui bagaimana latar belakang kehidupannya ditambah lagi dengan penampilannya yang aneh sekali.  Namun ada kata-kata nenek tua itu yang membuatnya penasaran dan akhirnya memberi dia kesempatan. 

      Resep Pasta Kacang Merah Ala Tokue

        Pasta Kacang merah buatan Tokue benar-benar enak sekali. Namun, di balik rasanya yang mantap ada sebuah proses panjang dan penuh kesabaran serta dibuat dengan segenap rasa cinta. Tokue berkata pada Sentaro kalau ingin membuat pasta kacang merah yang bagus maka, Sentaro harus bangun pagi sekali untuk merebus kacang yang sudah direndam air dari terlebih dahulu dari sejak kemarin malam. Tokue akan datang sepagi mungkin, menyusul Sentaro yang sudah terlebih dahulu datang ke toko. 

        Jumlah kacang yang diperlukan oleh Tokue adalah 2 kg kacang merah. Cara merebusnya pun sama sekali berbeda. Tokue akan merebus kacang merah dengan air. Saat air hampir mendidih, dia menambahkan air kembali. Sambil direbus ini, kacang merah terus diaduk dengan spatula secara perlahan supaya tidak hancur. 

        Hal ini dilakukan berulang kali, sebelum meniriskan kacang merah dalam saringan dan membuang air rebusannya. Kata Tokue proses merebus dan meniriskan kacang ini disebut dengan shibukiri. Shibukiri ini berfungsi untuk membuang kekecutan dan kekam kacang.

        Pada saat inilah Sentaro sadar ternyata, tidak ada satupun kacang merah yang direbus hancur. Semua masih utuh dalam bulatan sempurna. Saat air tersisa sedikit, Tokue mengukus kacang merah. Kerumitan membuat pasta kacang merah ini Tokue menyebutnya sebagai keramahtamahan. 

        Setelah selesai proses pengukusan, Tokue menyiram kacang merah dengan air dingin. Proses ini disebut dengan Sarasbi. Hal ini diulangi beberapa kali sampai airnya jernih. Luar biasa kacang merah yang dihasilkan tampak padat dan tanpa keriput. 

        “Kalau tidak dilakukan dengan hati-hati, kerja keras yang sudah kita lakukan dari awal akan sia-sia” (Tokue di halaman 35)

        Proses selanjutnya, Tokue mengajari Sentaro membuat pasta kacang merah ini. Pertama-tama Tokue mengajari Sentaro membuat sirup pemanis. Caranya adalah: menuangkan air ke dalam sawari sebanyak 2 liter hingga mendidih. Kemudian larutkan 2,5 kg gula pasir ke dalamnya. Meskipun gula pasir sudah larut bersama air, namun Tokue berpesan pada Sentaro jangan berhenti mengaduknya. 

        Kemudian kacang merah yang sudah ditiriskan tadi, masukkan ke dalam panci dengan hati-hati. Menurut Tokue ini adalah tahapan paling penting, Sentaro harus bisa menjaga agar tidak gosong. Kuncinya adalah perhatikan besar kecilnya api dan spatula harus terus menempel ke dasar panci.  Tokue benar-benar mengarahkan bagaimana cara memegang spatula sampai ke sudut kemiringannya, diajarkan dengan detail dan penuh ketelitian.

        Tantangan dalam membuat pasta kacang merah adalah bagaimana menjaga kacang agar tidak gosong padahal butuh api yang besar dan sedikit air. Tiba-tiba Tokue menyuruh Sentaro mematikan api kompor, padahal pasta kacang merah masih encer. Tapi ternyata ada pemandangan menakjubkan, pasta kacang merah tersebut perlahan mengental

        Tokue membentangkan kain di atas talenan dan meletakkan kacang merah di atasnya, hal ini dilakukan agar sirup menyerap. Proses ini dinamakan mitsuzuke.

        Resep Dorayaki

        Adonan konvensional bahan pembuat dorayaki disebut dengan sandawari.. Resep sandawari ini didapatkan Sentaro dari mendiang bosnya. Resep ini terdiri dari telur, gula halus dan tepung berprotein rendah dengan komposisi 1:1:1 kemudian dicampurkan dan diadonin. Kemudian ditambahkan sedikit soda kue dan air.

        Setelah selesai membuat adonan, kemudian dipanggang dengan bentuk lingkaran. Dorayaki ini tidak boleh gosong, oleh karenanya Sentaro harus tahu persis kapan dia membalik adonan adonan kue dorayaki tersebut di atas pemanggang. 

        Sebuah Keajaiban

        Dora Haru yang selama ini hidup segan mati tak mau semenjak kehadiran Tokue dengan racikan pasta kacang merahnya yang enak akhirnya kembali menemukan nafasnya. Pengunjung toko kembali penuh bahkan mengantri untuk membeli kue dorayaki. Anak-anak SMP berbaris rapi setiap hari untuk membeli dorayaki. 

        Sentaro, terharu dan bahagia melihat Dora Haru kembali ramai oleh pembeli. Bahkan Tokue itu bisa membuka percakapan dengan anak-anak SMP yang datang ke Dora Haru untuk membeli Dorayaki. Mereka menjadi akrab dan saling mengobrol satu sama lain. Salah satu yang paling akrab dengan Tokue dan Sentaro adalah Wakana

        Kisah Masa Lalu

          Persahabatan antara Sentaro dan Tokue sangat manis dan penuh makna. Sejak bekerja bersama-sama di toko Dora Haru mereka saling menyemangati. Tokue sering memberi nasehat dan penyemangat Sentaro dalam mengelola Dora Haru agar tidak lekas putus asa dan pantang menyerah. 

          Mereka berdua sebenarnya memiliki kisah masa lalu yang masing-masing merahasiakannya. Sentaro memiliki hutang banyak kepada bosnya hingga dia tak sanggup membayarkan. Makanya Sentaro akhirnya bekerja di Dora Haru untuk membayar hutang kepada bosnya. Namun sebenarnya bos Sentaro berhutang budi pada Sentaro. Sentaro pernah di penjara untuk kasus obat terlarang. Sebenarnya yang berperan dan terlibat itu adalah bosnya , namun Sentaro maju dan menyelamatkan bosnya. Hingga Akhirnya dia yang dipenjara padahal dia tidak bersalah. 

          Begitupun dengan Tokue, dia memiliki sejarah kehidupan yang pahit. Sejak kecil dia menderita penyakit lepra atau hansen. Dia dikucilkan dan tidak boleh bertemu saudara dan keluarganya. Sejak dinyatakan sakit hansen atau lepra dia dikucilkan di sebuah rumah sakit lepra yaitu “Sanatorium Nasional Tenshoen”. Sebuah tempat pengasingan orang-orang berpenyakit lepra. Pada saat itu masyarakat Jepang sangat takut pada penyakit lepra atau hansen

          Itulah rahasia yang dimiliki oleh kedua tokoh utama dalam buku ini yang merupakan kisah masa lalunya. Namun , pada akhirnya mereka mengetahui kisah rahasia masing-masing. Dan bisa saling menguatkan 

          Kejadian Tak Terduga

            Ternyata, selama ini istri mendiang bos Sentaro yang juga bos pemilik Dora haru diam-siam mengamati tokonya dari jauh. Dia melihat dan memperhatikan Tokue, diam-diam dia mengetahui sosok Tokue ini. Maklum saja, ternyata Sentaro tidak memberitahukannya tentang pegawai baru di tokonya. Kenapa dia merahasiakannya? Apalagi kalau bukan alasan khawatir bosnya tidak suka pada Tokue.

            Sebuah kejadian tak terduga datang. Ibu bos tidak mau ada Tokue bekerja di tokonya. Dia sudah tau bahwa Tokue mengidap penyakit lepra atau hansen. Dia meminta agar Sentaro memberhentikan Tokue agar tidak lagi bekerja di Dora Haru. Sentaro terdiam dan tidak bisa menjawab permintaan bosnya tersebut.

            Akhir Kisah Pasta Kacang Merah

              Bagaimana akhirnya kisah persahabatan antara Sentaro dan Tokue? Bagaimana nasib Tokue setelah diminta bos Dora Haru untuk tidak lagi menginjakkan kaki ke Dora Haru? Bagaimana Sentaro bisa mengais semangat yang jatuh saat tak bisa lagi bersama Tokue yang sudah dianggapnya sebagai ibu sekaligus sahabat? 

              Woow…banyak pertanyaan menggantung yaa…tapi gampang koq semua jawabannya ada di buku pasta Kacang Merah. Baca hingga tuntas yaa😆

              Pesan Yang Terkandung Dalam Buku Pasta Kacang Merah

              Sabar Kunci Kesuksesan

                Bagaimana Tokue memberi pelajaran tentang sabar dalam sebuah proses pembuatan pasta kacang merah. Sentaro biasa membeli jadi, tapi Tokue mengajaknya membuat sendir. Sentaro biasa dengan cara instant tapi Tokue mengajarkan sesuatu yang rumit. Berkat ketekunan dan kesabaran akhirnya Sentaro bisa membuat pasta kacang merah yang nikmat berbaur dengan kue dorayaki yang lembut.

                Don’t Judge by Cover

                  Tahu gak apa pelajaran penting saat saya menghabiskan buku Pasta Kacang Merah ini hingga halaman terakhir? Yuup, jangan saya menilai orang hanya dari penampilan luar. Don;t judge by cover. Untuk bisa sampai ke tahapan menilai orang lain, kamu harus bergaul dulu dengan orang tersebut. 

                  Bergaul, bermuamalah dan bepergianlah dengan seseorang yang ingin kamu kenal. Maka semakin lama kamu berinteraksi nanti akan terlihat bagaimana sifat asli seseorang. Yaa, seperti Sentaro saat pertama kali bertemu Tokue, wiiih judesnya dan khawatirnya minta ampun deh. 

                  Hidup Adalah Sebuah Harapan

                    Tokue mengajarkan kepada saya bahwa hidup itu berisi harapan. Jangan putus asa. Selama Tuhan masih memberi kehidupan selama itu pula Tuhan akan memberikan jalan untuk kamu bisa bertahan hidup. Penerimaan terhadap diri sendiri, seapa adanya adalah kunci untuk bisa terus semangat menatap kehidupan. Tokue menerima kondisi dirinya yang diasingkan, menderita penyakit lepra dan keluarga yang meninggalkannya begitu saja. Semua kekesalan dia labuhkan ke dalam perjalanan hidup, membersamai kesedihan hingga sedih itu terlarung hingga tak terasa lagi. 

                    Love Yourself

                      Bagaimanapun kondisi diri kamu cintailah dirimu. Mencintai diri sendiri dengan selalu memaafkan, melepaskan, mengikhlaskandan merawat diri. 

                      Baca juga: 

                      Bagaimana Menumbuhkan Love Yourself : Sebuah Review Buku

                      Seni Menjalani Hidup Dengan Teratur Dan Terukur : Review Buku Slow Living

                      Pandangan Saya Terhadap Buku Pasta Kacang Merah

                      Ringkas Padat Tak Bertele-Tele

                        Kisahnya tersambung benar-benar tak berputar-putar. Padat, jelas dan berurutan. Pada halaman pertama saja sudah masuk ke inti kisah. Tidak ada pembukaan yang bertele-tele. 

                        Memberi Pengetahuan Tentang Penyakit Lepra

                          Membaca buku ini saya jadi lebih paham apa itu penyakit lepra. Bagaimana kondisi Jepang saat dilanda wabah penyakit lepra. Dan bagaimana penanganan pemerintah Jepang saat wabah lepra melanda. 

                          Ending Terbuka

                            Kisah Tokue dan Sentaro memiliki ending terbuka meskipun sebenarnya saya penasaran juga dengan keputusan akhir Sentaro …hehehe…udah ah nanti saya spoiler lagi…ups bahayaa😄

                            Font Terlalu Kecil

                              Naah, urusan ukuran huruf nih yang bikin saya senewen soalnya aduuh kecil jadi harus bawa kacamata terus, wajib banget gak boleh tertinggal. Soalnya kalau gak pakai kacamata saya gak bisa baca

                              Banyak Istilah Dalam Bahasa Jepang

                                Dalam kisah Pasta Kacang merah ini banyak istilah-istilah dalam bahasa Jepang. Terutama pada proses pembuatan pasta dan dorayaki. Saya jadi tahu bagaimana membuat kedua jenis makanan tersebut sekaligus istilah Jepang pada setiap tahapannya. 

                                Di dalam buku ini banyak sekali istilah-istilah memasak dalam bahasa Jepang. Saya pun jadi bertambah pengetahuan nih. Misalnya saya jadi tahu istilah panci tembaga yang digunakan untuk merebus kacang merah disebut sawari.

                                Penutup

                                Buku yang sangat bagus untuk dibaca semua umur. Kisahnya aman banget yaa tidak ada kata-kata kasar, tidak ada adegan ina inu yang bikin ehem-ehem…insya Allah ceritanya juga bagus. Sekian review Buku Pasta Kacang Merah, semoga memberi gambaran tentang buku ini yaaa. See you di review buku selanjutnya. 

                                Heni Hikmayani Fauzia

                                Heni Hikmayani Fauzia

                                Berbagi Informasi seputar buku dari berbagai subjek

                                Recommended Articles

                                Leave a Reply

                                Your email address will not be published. Required fields are marked *