Buku yang saya baca kali ini adalah sebuah buku yang ditulis oleh seorang psikiater dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ. Dokter spesialis jiwa yang satu ini membuat beberapa buku dan ada yang best seller lho. Buku yang saya baca adalah salah satu buku best seller beliau yang berjudul Seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka di kehidupan selanjutnya.
Dalam artikel ini saya akan sedikit membuat beberapa catatan apa yang saya dapat setelah membaca bukunya. Perlu kesiapan diri dan emosi nih untuk menuangkannya karena di beberapa poin sangat related dengan apa yang pernah saya rasakan. Huhuhu. Baiklaah, tarik nafas dalam-dalam saya akan mulai menulis catatan tentang menerima diri seutuhnya untuk hidup lebih berarti, review buku seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka di kehidupan selanjutnya
Buku ini memiliki jumlah halaman sebanyak 202. Lumayan lah, tidak tipis tapi juga tidak terlalu tebal. Ukuran font nya lebih kecil dari buku yang biasa saya baca. Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama ini, sukses membuat masyarakat penasaran untuk membacanya.
Terbukti dalam waktu satu bulan saja saat buku pertama kali terbit yaitu bulan Februari 2025 buku karya Dr. Andreas ini sudah mengalami cetak ulang sebanyak 4 kali. Pencapaian ini menjadi bukti buku tentang kisah Lalin ini sukses di pasaran.
Berikut detail infografis bukunya.
Review Buku Seorang Wanita Yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Selanjutnya
Buku ini membahas tentang penerimaan diri, kesabaran dalam menjalani sebuah proses, memandang kehidupan dari berbagai sisi dan sudut pandang yang berbeda sehingga tidak menjadi beban dalam kehidupan
Orang jahat itu siapa?
Ada sebuah quote menarik dari buku Seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka di kehidupan selanjutnya, yaitu:
“Kita adalah orang jahat di cerita seseorang. Bukan di cerita semua orang. Perbuatan kita salah di mata seseorang bukan di mata semua orang. Keberadaan kita adalah gangguan di hidup seseorang. Bukan di hidup semua orang”
Dr. Andreas mengatakan bahwa dalam kehidupan itu akan selalu ada orang yang menjadi villain. Villain adalah seseorang yang dipandang jahat atau buruk oleh orang lain. Seseorang yang selalu membawa masalah. Manusia itu mau bagaimana pun dia berusaha berbuat dan bersikap baik pasti akan selalu ada yang menganggapnya jahat atau tidak baik. Jadi terima saja narasi tersebut.
Meskipun demikian, kamu jangan khawatir karena hal itu tidak berlaku seutuhnya. Artinya tidak semua orang menganggap kamu baik dan juga tidak semua orang menganggap kamu jahat. Jadi jangan sedih jika ada yang memandang kamu jahat karena di saat yang sama pasti ada orang lain yang menganggap kamu orang baik. Hidup itu seimbang.
Cara Mengenali Kondisi Diri; Menerima Seutuhnya Untuk Hidup lebih Berarti
Saat kamu sudah tau jika pandangan orang lain terhadap diri sendiri tidak akan sama maka perlu sekali untuk merefleksi diri. Setidaknya kamu jadi tahu bagaimana diri kamu sesungguhnya. Ada 2 cara yang bisa dilakukan agar kamu bisa mengenali dirimu sendiri yaitu bertanya kepada orang lain dan refleksi diri.
Bertanya pada orang lain itu akan membuka pandangan siapa kamu dari sudut pandang orang lain. Dalam diri kamu itu, ada yang bisa kamu lihat langsung tapi ada juga yang tidak bisa kamu lihat langsung. Saat tidak ada orang yang bisa kamu tanya maka lakukan refleksi diri.
Refleksi diri adalah introspeksi di akhir hari setelah seharian kamu beraktivitas. Refleksi juga bisa dilakukan dengan membandingkan apa yang kamu lakukan hari ini dan hari kemarin. Pencapaian kamu dan berbagai hal yang sudah kamu lakukan.
Ada sebuah quote menarik pada bagian ini:
“Semesta memiliki tugas memperkenalkan siapa yang menjadi kawan dan lawan kita. Tugas kita adalah menentukan sejauh mana maau melibatkan mereka dalam cerita kita”
Arti Bahagia
Bahagia itu tidak memiliki definisi pasti. Arti bahagia berbeda bagi setiap orang. Bahagia tidak bisa terdefinisi pasti. Bahagia itu tidak ada yang abadi karena pada dasarnya kondisi perasaan manusia itu adalah netral, tidak senang tidak juga sedih. Bahagia itu ada dalam 3 kata: TIAP ORANG BERBEDA
Yaa, betul sekali setiap manusia itu berbeda mendefinisikan kebahagiaannya masing-masing. Kejadian A mungkin bisa membuat si A bahagia tapi belum tentu bagi si B. Bisa saja yang membuat si B bahagia justru sesuatu yang membuat si A sebal. Jadi bahagia itu tidak bisa terdefinisi pasti yaa.
Bahagia juga bisa dijelaskan dengan sebuah kalimat: menemukan rasa takjub Rasa takjub muncul ketika melihat sesuatu yang indah, membuat kita penasaran dan berpikir “koq bisa yaa”
Ada lagi nih konsep arti bahagia yaitu: “menikmati jalannya waktu”. Carilah hal kecil yang sehari-hari bisa dilakukan untuk menikmati jalannya waktu. Mungkin bagi saya menikmati secangkir kopi sambil melihat berita di televisi adalah salah satu cara menikmati jalannya waktu. Love your self deh pokoknya
Pelajaran Penting Dari Menanam Biji Bunga Matahari Sebagai Refleksi Hidup
Dalam buku ini ada beberapa pelajaran penting dari sebuah proses menanam biji bunga matahari. Pelajaran pertama adalah rasa ingin tahu adalah penggerak keinginan belajar yang paling penting. Tanpa memiliki rasa ingin tahu maka mustahil seseorang mau belajar dan mau berubah.
Rasa penasaran memunculkan dopamin di otak. Kemunculan dopamin di otak secara berulang kali akan memunculkan rasa bahagia. Dan bahagia ini adalah syarat untuk memulai narasi baru dalam kehidupan.
Pelajaran kedua adalah mulai saja dulu, perkara salah dan benar adalah suatu hal lumrah. Dalam sebuah rencana selalu ada 2 kemungkinan tersebut. Tidak usah mengikuti kata orang
Pelajaran ketiga adalah kamu harus memahami apa yang ingin dicapai dalam hidup dan bagaimana mempersiapkannya
Pelajaran keempat adalah berani menanggung kesalahan. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa salah dan benar adalah sesuatu yang pasti dalam setiap rencana hidup. Apakah sia-sia ketika karena sebuah kesalahan terus kamu mengulanginya dari awal?
Sama sekali tidak sebab saat kamu mengulang tidak pernah benar-benar mengulang dari nol. Akan selalu ada pengetahuan dan pengalaman yang kamu bawa dari pengalaman sebelumnya.
Pelajaran kelima saat kamu ingin maju dan melangkah ke arah lebih baik maka harus berani terluka. Dengan berani terluka pelajaran hidup itu akan masuk, menyerap ke dalam hati sanubari. Rasa sakit membuat kamu berkembang dan bertumbuh.
Pelajaran keenam; jangan pernah menunda sesuatu. Segera lakukan ketika sudah merencanakan sesuatu.
Pelajaran terakhir adalah menerima hal-hal baik dari sekitar dan membiarkan diri kamu bertumbuh ke arah lebih baik.
Pandangan Saya Terhadap Buku Seorang Wanita Yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Selanjutnya
Buku ini menjadi sebuah buku psikologi tapi dikemas menjadi sebuah cerita tentang seorang dokter yang kedatangan seorang pasien bernama Lalin. Naah, sepanjang buku ini berisi cerita obrolan Lalin dengan sang dokter. Kisah-kisah hidup Lalin yang kemudian ditanggapi oleh sang dokter.
Dokter banyak memberi perumpamaan kepada Lalin. Seperti saat Dokter bercerita tentang bagaimana menanam bunga matahari, setiap tahapan selalu dipersonifikasikan dengan kehidupan manusia. Dan menurut saya ini adalah jalan paling simple untuk memasukkan sebuah nasihat tanpa merasa orang lain ternasihati.
Penutup
Saya cari-cari kenapa judul buku ini ada kata pohon semangkanya. Ternyata jawabannya ada di halaman 118; saat lalin berkata, “ Dalam hal ini, sampai setelah aku menjadi pohon semangka.” Oh ternyata ini tho , jadi Lalin ingin jadi pohon semangka. Entahlah itu sebuah kata serius atau asal jeplak saja.
Buku ini, memberi saya banyak pelajaran hidup. Saat membaca buku ini saya bisa membuat alasan mengapa saya harus meninggalkan sesuatu demi sesuatu yang lebih baik. Mengapa saya harus merubah narasi hidup dan mengapa mengapa lainnya. Untuk sebuah kehidupan yang lebih baik tentunya. Saya harus bertumbuh ke arah yang lebih baik.
Sebenarnya masih ada lagi sih yang bisa kamu petik dari isi buku ini, namun sebaiknya kamu baca sendiri deh bukunya agar bisa memuaskan rasa penasaranmu. Sip deh, selamat membaca buku rekomendasi saya ini yaa.
Aku nonton beberapa konten dr. Andreas Kurniawan, SP.KJ bersama beberapa kalau bisa disebut “pasien” yaa…
Karena sebenernya, orang itu gak mau jadi pasien psikiatri karena pastinya takut dianggap “Kamu gila yaa??”
Dan memang luar biasaa.. yang namanya dokter psikiatri itu gak boleh sotoy orangnya yaa.. kudu sabar, soft spoken dan bisa menjawab “Big Why” pasien dari sisi logis yang mudah dipahami.
Termasuk ketika menulis buku..
Aku suka banget sama Pak Dokter yang menuliskannya dengan banyak personifikasi dalam kehidupan.
Hal-hal sesederhana menanam biji lalu tumbuh ini membuat kita lebih memahami banya POV dalam hidup. Bukan sekedar, oh.. berapa lama lagi kita bisa melihat bunganya? Atau kapan kita panen buahnya?
Tapi lebih daripada itu…
Wah menarik banget, aku jadi pengen baca juga deh. Berikutnya ke toko buku bareng anak-anak, bakal aku cari kayanya nih
Pelajaran yang paling aku soroti adalah mengenai tidak ada yang sia-sia. Jadi saat kita melakukan kesalahan dan mungkin saja mengulangi hal tersebut kembali, betul banget kalau kita tidak benar2 mengulangnya dari 0, karena sesungguhnya kita sudah mendapat “modal” dari kesalahan yang pernah kita lakukan sehingga kali ini bisa kita hindari.
Buku ajaran hidup yang dikemas dengan menarik yaa.
Ulalaaa…ini buku yg super menarik dan wajjb baca!
Judulnya aja udah berani bedaaa bnget, dan gregettt bikin orang kepo.
apalagi yg create adalah pakar kejiwaan
bener² dibutuhkan oleh semua orang y mba…terutama yg lagi struggling dgn mental health
Salah satu buku yang masih ada di wishlist ku, belum saatnya ku beli karena masih ada beberapa buku baru yang belum sempat ku baca huhuhuhu.
Dokter Andreas ini keren sekali. Aku tuh terpukau pas baca buku beliau terkait Seorang Pria yang melalui D
duka dengan mencuci piring. Sudah tamat dan tertarik buat baca ulang lagi.
Makasih banyak review dan pandangan terkait buku dokter Andreas tentang seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka. Sangat syarat akan makna banget, bikin penasaran juga.
Suka dengan buku yang banyak memberi pelajaran hidup. Apalagi dibuku ini diberitahukan kalau isinya seolah cerita dokter yang kedatangan Lalin. Jadi dengan perumpamaan si dokternya, sebenarnya itu sedang memberikan ilmunya, hanya kita tidak merasa digurui secara langsung ya … Keren
Memang harus baca langsung sendiri bukunya nih
Buku yang keren Memnag ya Mbak. Pantas batu terbit sebulan sudah cetak 4 kali. Banyak pelajaran hidup yang didapat membaca buku ini. Dari bagaimana menerima diri kita seutuhnya yang artinya menerima kelebihan dan kekurangan kita. Sampai akhirnya arti bahagia yang tiap orang mengartikan dan merasa kebahagian itu berbeda-beda. Termasuk hal-hal sederhana yang bisa membuat bahagia.
Yups betul pa, bukunya udah cetak ulang 4 kali aja dalam sebulan..ruar biasa
Fenni Bungsu
Dapat dokter yang pas dan memahami tentang Lalin, mantul ya jadinya, sehingga bisa lebih tepat sasaran.
Jadi pengingat diri juga sih, bahwa memang diri kita itu perlu menerima diri dengan baik, apalagi sebagai bagian dari mengungkapkan rasa syukur
Sepertinya buku ini menarik. Judulnya juga unik. Jadi penasaran apa inti permasalahan yanh dicurhatkan Lalin kepada sang dokter sampai mendapatkan nasihat-nasihat sedalam itu. Keren sih. Terutama tentang sudut pandang orang jahat dan orang baik.
Sepertinya buku ini bisa jadi pilihan untuk refrensiku profesiku. Dalam ulasanmu sangat menarik, terutama soal RASA PENASARAN. Itu bagian penting kunci kehidupan dalam manusia. Banyak faktor terhubung dengan rasa penasaran. Tidak hanya soal ilmu tetapi juga prilaku manusia itu sendiri.
Lalu tentang bunga matahari, tertegun karena suka banget dengan bunga itu, Jika di lihat proses pertumbuhannya bahkan bagaimana dia hidup memiliki makna khusus. otw ceki tentang bukunya lebih luas. hehehehe
Buku ini udah masuh readlistku mbak Heni.. Cuma belum ke check out karena lagi-lagi TBRku banyak. Hahaha..
Dan ini salah satu buku psikologi yang kuincar setelah bukunya dokter Jiemi itu. 😀
Buku psikologi ini tuh yang dikemas dengan storytelling katya gini, malah menurutku lebih masuk ke kepala dibandingkan dengan yang pakai istilah rumit. Ini ngingetin aku sama teknik yang dipakai Jostein buat nyeritain kisah-kisah filsafat. 😀
Iya sih, kita ga bisa dianggab baik oleh semua orang. Pasti ada juga yg tidak suka, dan diam2 membenci mungkin. Lagipun manusia terkadang suka tanpa sengaja menyakiti orang lain lewat perbuatan atau kata.
Aku sempet sedih pas tahu ada temen yg mempermalukan ku di stories nya. Ga sebut nama, tapi aku tahu itu aku, Krn ada screenshot tulisanku. Jujur langsung sedih, overthinking, tapi setelah dipikir, memang ga semua orang bisa kita buat senang. Ada ajaaaa yg menganggap apa yg kita tulis mungkin menyalahi prinsip dia. Yg pasti aku tetep berusaha utk jangan menyakiti orang lain. Kalo pun ada yg tidak disengaja, berharap orang itu menegur langsung ke aku.
Menarik sih bukunya mba. Apalagi judulnya unik. Coba nanti aku cari versi digitalnya, semoga ada 😁
Penasaran sama seri buku iniii sama yang satunya lagi tuh kalo gasalah yang cowok nyuci piring ya? Judulnya terkesan agak absurd, Tapi ternyata di balik absurditas itu, ada refleksi mendalam tentang hidup.
Aku suka banget bagian tentang ‘kita adalah orang jahat di cerita seseorang’, Asli, itu ngena banget si. Buku ini kayak pelukan hangat buat jiwa yang lelah, tapi juga tamparan halus buat kita yang belum berani jujur sama diri sendiri. Rasanya kayak ngobrol sama teman yang nggak menghakimi, tapi bikin kita mikir dan introspeksi diri sebanyak-banyaknya.
Iya betul buku semangka ini kan versi cewek, naah yang mencuci piring itu versi cowoknya mas
Eryka
Ini penulisnya sama dengan buku yang klo gak salah judulnya “lelaki yang mengatasi kesedihan dengan mencuci piring” ya mba??
baca revew ini jadi tertarik pengen buat beli deh…isinya menarik banget buat pengembangan pribadai kita, buat membuka kepala kita bahwa tidak bis kita memaksakan semua orang menyukai kita karena pasti ada satu orang yg tidak menyukai kita…
aku baru tau tentang buku ini..makasih mbaa sudah berbagi..langsung aku masukin keranjang nie hehe
Sepertinya memang butuh untuk saya baca
Sebab terkadang tidak suka pada yang memandang buruk pada saya
Padahal kita tidak bisa mengatur pikiran orang terhadap kita kan ya
Makanya aku sangat ingin belajar bagaimana cuek dengan omongan orang
Aku pun belajar untuk tidak berkomentar dengan apa pun yang dilakukan orang apalagi tidak diminta
Konsepnya unik dan humanis banget. Senang rasanya melihat buku seperti ini bisa jadi best-seller, membuktikan kalau banyak orang butuh bacaan yang menenangkan jiwa dan memberikan perspektif baru tentang hidup. Semoga semakin banyak orang yang bisa mengambil hikmah dari kisah Lalin dan dokter Andreas.
Kenapa ya pengen jadi pohon semangka, apa karena semmangka mempunyai banyak manfaat menurutnya, atau rasanya yang segar dan dapat menghilangkan dahaga saat mengonsumsinya
Kenapa Lalin pengen jadi pohon semangka, ya? Jadi kepikiran buat ,,, nanam pohon semangka. Hehe… Btw, aku follow dr. Andreas di Twitter. Ada masa ketika yang kufollow di sana adalah dokter-dokter. Seneng aja lihat dokter-dokter yang pintar menulis karena nggak semua dokter bisa menulis dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami orang awam,
Bagus sekali buku buku ini ya Mbak. Wajar saja baru terbit sebulan sudah cetak ulang 4 kali. Banyak sekali pelajaran kehidupan. Termasuk hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Misalnya jangan sering menunda-nunda. Termasuk saat akan melangkah ke sesuatu yang lebih baik. Pasti ada yang membuat luka dan itu pelajaran yang membuat kita lebih baik lagi dalam melangkah
Heni Hikmayani Fauzia 
Aku nonton beberapa konten dr. Andreas Kurniawan, SP.KJ bersama beberapa kalau bisa disebut “pasien” yaa…
Karena sebenernya, orang itu gak mau jadi pasien psikiatri karena pastinya takut dianggap “Kamu gila yaa??”
Dan memang luar biasaa.. yang namanya dokter psikiatri itu gak boleh sotoy orangnya yaa.. kudu sabar, soft spoken dan bisa menjawab “Big Why” pasien dari sisi logis yang mudah dipahami.
Termasuk ketika menulis buku..
Aku suka banget sama Pak Dokter yang menuliskannya dengan banyak personifikasi dalam kehidupan.
Hal-hal sesederhana menanam biji lalu tumbuh ini membuat kita lebih memahami banya POV dalam hidup. Bukan sekedar, oh.. berapa lama lagi kita bisa melihat bunganya? Atau kapan kita panen buahnya?
Tapi lebih daripada itu…
iya teh betul menganalogikan kehidupan kita dengan tumbuhan jadi lebih bisa dimengerti
Wah menarik banget, aku jadi pengen baca juga deh. Berikutnya ke toko buku bareng anak-anak, bakal aku cari kayanya nih
Pelajaran yang paling aku soroti adalah mengenai tidak ada yang sia-sia. Jadi saat kita melakukan kesalahan dan mungkin saja mengulangi hal tersebut kembali, betul banget kalau kita tidak benar2 mengulangnya dari 0, karena sesungguhnya kita sudah mendapat “modal” dari kesalahan yang pernah kita lakukan sehingga kali ini bisa kita hindari.
Buku ajaran hidup yang dikemas dengan menarik yaa.
iya kak Isti,,,bagus makna makna yang terkandung dalam buku nya
Ulalaaa…ini buku yg super menarik dan wajjb baca!
Judulnya aja udah berani bedaaa bnget, dan gregettt bikin orang kepo.
apalagi yg create adalah pakar kejiwaan
bener² dibutuhkan oleh semua orang y mba…terutama yg lagi struggling dgn mental health
iya saya sampe kepo cari kenapa namanya semangka,,akhirnya ketemu juga hehe
Salah satu buku yang masih ada di wishlist ku, belum saatnya ku beli karena masih ada beberapa buku baru yang belum sempat ku baca huhuhuhu.
Dokter Andreas ini keren sekali. Aku tuh terpukau pas baca buku beliau terkait Seorang Pria yang melalui D
duka dengan mencuci piring. Sudah tamat dan tertarik buat baca ulang lagi.
Makasih banyak review dan pandangan terkait buku dokter Andreas tentang seorang wanita yang ingin menjadi pohon semangka. Sangat syarat akan makna banget, bikin penasaran juga.
iya mba lala, malah saya kebalikannya yang belum saya baca tuntas itu yang seorang pria melalui duka dengan mencuci piring.
Suka dengan buku yang banyak memberi pelajaran hidup. Apalagi dibuku ini diberitahukan kalau isinya seolah cerita dokter yang kedatangan Lalin. Jadi dengan perumpamaan si dokternya, sebenarnya itu sedang memberikan ilmunya, hanya kita tidak merasa digurui secara langsung ya … Keren
Memang harus baca langsung sendiri bukunya nih
iya jadi kaya cerita gitu jadinya, dokter menasehati kita melalui Lalin
Buku yang keren Memnag ya Mbak. Pantas batu terbit sebulan sudah cetak 4 kali. Banyak pelajaran hidup yang didapat membaca buku ini. Dari bagaimana menerima diri kita seutuhnya yang artinya menerima kelebihan dan kekurangan kita. Sampai akhirnya arti bahagia yang tiap orang mengartikan dan merasa kebahagian itu berbeda-beda. Termasuk hal-hal sederhana yang bisa membuat bahagia.
Yups betul pa, bukunya udah cetak ulang 4 kali aja dalam sebulan..ruar biasa
Dapat dokter yang pas dan memahami tentang Lalin, mantul ya jadinya, sehingga bisa lebih tepat sasaran.
Jadi pengingat diri juga sih, bahwa memang diri kita itu perlu menerima diri dengan baik, apalagi sebagai bagian dari mengungkapkan rasa syukur
naah betul sekali mba Fenni,,,penerimaan diri itu penting
Sepertinya buku ini menarik. Judulnya juga unik. Jadi penasaran apa inti permasalahan yanh dicurhatkan Lalin kepada sang dokter sampai mendapatkan nasihat-nasihat sedalam itu. Keren sih. Terutama tentang sudut pandang orang jahat dan orang baik.
Lalin itu merasa diri tidak sempurna, banyak kekurangan dan mengeluh jadi dokter memberi semangat padanya
Sepertinya buku ini bisa jadi pilihan untuk refrensiku profesiku. Dalam ulasanmu sangat menarik, terutama soal RASA PENASARAN. Itu bagian penting kunci kehidupan dalam manusia. Banyak faktor terhubung dengan rasa penasaran. Tidak hanya soal ilmu tetapi juga prilaku manusia itu sendiri.
Lalu tentang bunga matahari, tertegun karena suka banget dengan bunga itu, Jika di lihat proses pertumbuhannya bahkan bagaimana dia hidup memiliki makna khusus. otw ceki tentang bukunya lebih luas. hehehehe
Ayo mba Nik baca bukunya,,,bagus banget
Buku ini udah masuh readlistku mbak Heni.. Cuma belum ke check out karena lagi-lagi TBRku banyak. Hahaha..
Dan ini salah satu buku psikologi yang kuincar setelah bukunya dokter Jiemi itu. 😀
Buku psikologi ini tuh yang dikemas dengan storytelling katya gini, malah menurutku lebih masuk ke kepala dibandingkan dengan yang pakai istilah rumit. Ini ngingetin aku sama teknik yang dipakai Jostein buat nyeritain kisah-kisah filsafat. 😀
Iyaa,,,jadinya kaya baca cerita aja..seruu
Iya sih, kita ga bisa dianggab baik oleh semua orang. Pasti ada juga yg tidak suka, dan diam2 membenci mungkin. Lagipun manusia terkadang suka tanpa sengaja menyakiti orang lain lewat perbuatan atau kata.
Aku sempet sedih pas tahu ada temen yg mempermalukan ku di stories nya. Ga sebut nama, tapi aku tahu itu aku, Krn ada screenshot tulisanku. Jujur langsung sedih, overthinking, tapi setelah dipikir, memang ga semua orang bisa kita buat senang. Ada ajaaaa yg menganggap apa yg kita tulis mungkin menyalahi prinsip dia. Yg pasti aku tetep berusaha utk jangan menyakiti orang lain. Kalo pun ada yg tidak disengaja, berharap orang itu menegur langsung ke aku.
Menarik sih bukunya mba. Apalagi judulnya unik. Coba nanti aku cari versi digitalnya, semoga ada 😁
Cek di ipusnas ka Fanny sepertinya ada
Penasaran sama seri buku iniii sama yang satunya lagi tuh kalo gasalah yang cowok nyuci piring ya? Judulnya terkesan agak absurd, Tapi ternyata di balik absurditas itu, ada refleksi mendalam tentang hidup.
Aku suka banget bagian tentang ‘kita adalah orang jahat di cerita seseorang’, Asli, itu ngena banget si. Buku ini kayak pelukan hangat buat jiwa yang lelah, tapi juga tamparan halus buat kita yang belum berani jujur sama diri sendiri. Rasanya kayak ngobrol sama teman yang nggak menghakimi, tapi bikin kita mikir dan introspeksi diri sebanyak-banyaknya.
Iya betul buku semangka ini kan versi cewek, naah yang mencuci piring itu versi cowoknya mas
Ini penulisnya sama dengan buku yang klo gak salah judulnya “lelaki yang mengatasi kesedihan dengan mencuci piring” ya mba??
baca revew ini jadi tertarik pengen buat beli deh…isinya menarik banget buat pengembangan pribadai kita, buat membuka kepala kita bahwa tidak bis kita memaksakan semua orang menyukai kita karena pasti ada satu orang yg tidak menyukai kita…
aku baru tau tentang buku ini..makasih mbaa sudah berbagi..langsung aku masukin keranjang nie hehe
Iya betul kak Eryka,,,sama penulisnya. Jadi kalau mencuci piring itu versi cowok nah kalau yang pohon semangka ini versi cewek
Sepertinya memang butuh untuk saya baca
Sebab terkadang tidak suka pada yang memandang buruk pada saya
Padahal kita tidak bisa mengatur pikiran orang terhadap kita kan ya
Makanya aku sangat ingin belajar bagaimana cuek dengan omongan orang
Aku pun belajar untuk tidak berkomentar dengan apa pun yang dilakukan orang apalagi tidak diminta
Naah, itu pun saya masih terus berproses menuju ke sana mbaa,,,,
Perasaan semangka bukan pohon deh kak, hehehe tapi unik juga perumpamaan nya ya barangkali supaya lebih kuat pada keadaan selanjutnya ya
iyaa,,,tapi judulnya memang seperti itu hehehe…jadi itu adalah kata-kata lalin kepada dokter saat dia putus asa
Point yang pertama nih ngena banget. Kita mungkin jadi orang jahat di cerita orang lain. Tapi ya biarin saja. Toh nggak di cerita semua orang.
Lagian, nggak semua orang akan menyukai kita. Pun kita nggak bisa mencegah semua orang untuk nggak menyukai kita.
iyeees betuuul mba Yun
Adakalanya anggapan jahat itu datang karena mereka belum mengenal saja. Buku yang apik sih itu, buat disimak biar dapat insightnya
Iya mba,,semoga orang yang baca buku ini dapat insightnya
Konsepnya unik dan humanis banget. Senang rasanya melihat buku seperti ini bisa jadi best-seller, membuktikan kalau banyak orang butuh bacaan yang menenangkan jiwa dan memberikan perspektif baru tentang hidup. Semoga semakin banyak orang yang bisa mengambil hikmah dari kisah Lalin dan dokter Andreas.
semoga ya pa
Kenapa ya pengen jadi pohon semangka, apa karena semmangka mempunyai banyak manfaat menurutnya, atau rasanya yang segar dan dapat menghilangkan dahaga saat mengonsumsinya
itu kata-kata Lalin sambil lalu mbaa
Kenapa Lalin pengen jadi pohon semangka, ya? Jadi kepikiran buat ,,, nanam pohon semangka. Hehe… Btw, aku follow dr. Andreas di Twitter. Ada masa ketika yang kufollow di sana adalah dokter-dokter. Seneng aja lihat dokter-dokter yang pintar menulis karena nggak semua dokter bisa menulis dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami orang awam,
Naah itu dia….beliau mah enak bacaannya ringan meskipun sebenarnya isinya dalem, tapi bisa menyederhanakan kata
Bagus sekali buku buku ini ya Mbak. Wajar saja baru terbit sebulan sudah cetak ulang 4 kali. Banyak sekali pelajaran kehidupan. Termasuk hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Misalnya jangan sering menunda-nunda. Termasuk saat akan melangkah ke sesuatu yang lebih baik. Pasti ada yang membuat luka dan itu pelajaran yang membuat kita lebih baik lagi dalam melangkah